Sunday, October 1, 2017

Kisah Dibalik Lagu : HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN


Haleluya!

Lagu dengan judul "HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN" berawal pada tahun 2004 disaat anakku yang sulung dipanggil Tuhan melalui musibah kecelakaan lalu lintas. Waktu-waktu itu saya duduk dalam satu keheningan dan merenungkan akan hidup.

Ada tenggang waktu yang Tuhan beri buat kita. Artinya ada batasnya.
- Tidak selamanya kita muda
- Tidak selamanya kita kuat
- Tidak selamanya kita jaya
- Tidak selamanya kita hidup

Sangat menyadari satu ketika stuck dan tidak dapat berbuat apa-apa,  sehingga memberi peringatan bahwa:
Menit-menit,  hari-hari,  minggu-minggu bahkan tahun-tahun yang kita jalani adalah waktu yang menentukan kekekalan.

Sorga yang kekal ataukah neraka yang kekal. Untuk itu waktu yang Tuhan beri merupakan kesempatan yang terbaik untuk berbuat bakti dan melayani Tuhan, sehingga hidup ini tidaklah menjadi sia-sia.

Semboyan di dunia sekuler: 
- Waktu adalah uang
- Waktu adalah emas

Tetapi bagi kita orang percaya waktu adalah keselamatan. Maka muncul lah lagu ini,  lagu dengan 2 bait + 1 reff yang sudah dinyanyikan dalam ibadah jemaat kami, GBI BETHESDA Sarua Ciputat, sejak 12 tahun yang lalu.

Semoga lagu ini menjadi berkat bagi banyak orang,
Pdt.  Wilhelmus Latumahina S.Th.

TUHAN YESUS memberkati kita.
----------------------------------------------------

Album Rohani HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN berisi 10 Lagu dan bisa Anda dapatkan di Toko Buku Immanuel

Contact Pdt. Wilhelmus Latumahina
(08121327997)

https://www.youtube.com/watch?v=4iOgqyd40fI


NOTE: Sempat beredar bahwa lagu tsb adl Ciptaan Pdt. D. Surbakti Setelah ditelusuri ternyata jejak digitalnya menunjuk kpd Pdt.Wilhelmus Latumahina S.Th. sbg penciptanya.

Tuesday, June 16, 2015

Bersyukur dan Bersyukur


Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, . . . Yermia 29:11

Sejak lahir Claudio Vieira de Oliveira (37) sudah divonis dokter tidak akan berumur panjang. Karena Claudio lahir dengan posisi kepala terlipat ke belakang, sehingga posisi kepalanya terbalik. Bukan itu saja, Claudio juga dilahirkan dengan  kaki dan tangan yang tidak sempurna, nyaris tidak berfungsi. 

Dokter sudah menyarankan agar Maria Jose, ibu Claudio menghentikan usahanya untuk memberi makan anaknya, mengingat peluang hidup Claudio sangat tipis. Namun Maria Jose tetap berupaya untuk merawat Claudio sebaik mungkin, tanpa berusaha untuk memperbaiki  tubuhnya dan berharap dia dapat melakukan banyak hal normal seperti orang lain.

Sejak kecil Maria Jose mendorong Claudio untuk hidup mandiri. Ternyata Claudio memang anak yang pantang menyerah. Sejak kecil Claudio selalu menyibukkan diri dengan berbagai hal. dia tak suka hidupnya bergantung pada orang lain. Dia belajar menyalakan televisi, menjawab telepon, menyalakan radio, serta menggunakan internet dan komputer. Semua saya dilakukannya sendiri. 

Kegigihan dan semangat yang ditunjukkan Maria Jose dan Claudio berbuah manis. Claudio tidak tak hanya berumur panjang tapi juga bisa mengatasi segala kekurangannya, dia bahkan berhasil menyelesaikan pendidikannya sebagai akuntan dan sukses menjadi seorang pembicara.

Bagaimana Claudio dapat mengerjakan semua itu? Ternyata dia dapat mengetik dengan menggunakan ballpoint yang digigit, mengoperasikan telepon dan mouse komputer dengan menggunakan bibirnya, serta menggunakan sepatu khusus yang membuatnya bisa berjalan-jalan keliling kota dengan bebas.

Mungkin kita sibuk membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih baik dan sempurna. Cobalah renungkan Claudio dan perjuangannya dalam kisah di atas. Pastilah ada rasa syukur yang selalu dapat menjadi pendorong semangat bagi Claudio dan ibunya untuk dapat hidup normal dan berguna.

Mulailah hari ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus untuk segala yang ada pada kita. Berjalanlah dengan iman bukan dengan penglihatan mata jasmani, dengan demikian kita bisa yakin bahwa Tuhan sedang menerapkan rencana-Nya yang indah dalam hidup kita. 
JBU all 

Katakan Dengan Jelas


Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Kisah Para Rasul  4:12

Aneh tapi nyata pengalaman dua orang turis : Sandy Valdiviseo dan Triet Vo suaminya. Semula mereka berencana terbang dari Los Angeles ke Dakar di Senegal, Afrika, dengan Turkish Airlines. Akan tetapi ternyata mereka tiba di benua lain yang jaraknya sekitar 11.000 kilometer dari Dakar. Lalu mereka tiba dimana? Mereka tiba di Dhaka, ibu kota Bangladesh, di Asia selatan. Kok bisa begitu?

Ketika transit di Istambul mereka baru memperhatikan peta rute penerbangan yang menunjukkan mereka sedang berada di atas daerah Timut Tengah. Saat itulah mereka baru menyadari bahwa telah terjadi kesalahan rute penerbangan. Ketika mereka menanyakan kepada salah seorang kru pesawat  mendapat jawaban bahwa pesawat sedang menuju ke Dhaka. Karena kru itu menyampaikan Dhaka dengan logat Turki sehingga terdengar seperti mengucapkan kata Dakar. Ada kesalahan fatal dalam pengucapan yang mengacaukan tujuan semula.

Dikisahkan bahwa pasangan itu bolak balik menelepun maskapai penerbangan untuk minta pertanggung jawaban. Pada akhirnya mereka hanya mendapatkan kompensasi untuk terbang gratis kemanapun asalkan berada dalam rute maskapai penerbangan Turki tsb.

Ada banyak orang yang beranggapan keselamatan itu bisa didapat melalui banyak jalan seperti pepatah : ada banyak jalan menuju Roma. Padahal Tuhan Yesus mengatakan bahwa : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.

Ada pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas, jangan pernah salah dalam menyampaikan pesan Tuan Yesus bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui DIA. Jangan buat orang lain kesasar ke tempat penghukuman kekal gara-gara kita salah dalam menyampaikan pesan Tuhan Yesus. Jadilah saksi Kristus yang dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus yang berani bicara dengan jelas dan apa adanya.
GBU all. 

Mata Air Abadi


. . . Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, 

yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." 
 Yohanes 4:14


Kisah tragis terjadi di tengah gurun pasir Rub al-Khali bulan Juni lalu. Pasangan suami istri yang berasal dari Qatar sedang bersafari dengan melintasi gurun pasir Rub al-Khali. Tanpa diduga ternyata mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. 

Petugas Arab Saudi yang mendapatkan laporan kehilangan dari pihak keluarga kemudian menemukan mobil mereka terbalik. Sang istri ditemukan dekat mobilnya tersebut, sedangkan sang suami ditemukan 10 km dari lokasi kecelakaan. Diduga sang suami berusaha mencari air dan pertolongan, namun dia mengalami dehidrasi karena panasnya gurun. 

Gurun pasir Rub al-Khali terkenal sebagai wilayah padang pasir terluas di dunia. Suhu di grurun tersebut rata-rata mencapai 50 derajat celcius, dan bukit pasirnya dikatakan bisa mencapai setinggi gedung pencakar langit. 

Kurangnya pengetahuan akan keadaan area yang mereka lintasi dan kurangnya sarana yang memadai membuat mereka tidak siap menghadapi keadaan buruk yang tidak terduga. Mereka tidak cukup membekali diri dengan makanan dan minuman, mereka juga tidak cukup dibekali dengan kemampuan mengatasi masalah yang sulit yang tidak terduga. 

Dunia ini tidak ubahnya seperti gurun pasir Rub al-Khali yang keras dan kejam. Gurun pasir dunia yang keras dan kejam  ini hanya sekali saja akan kita lewati. Banyak masalah asing yang tiba-tiba dapat muncul untuk menguji ketahanan & kesiapan kita. Siapkan selalu air dan makanan yang cukup yaitu Firman Allah setiap hari. Biarkan juga kuasa Roh Kudus yang selalu siap menolong bekerja dalam kehidupan kita. Minta kepada Tuhan Yesus agar diberi api kegerakan rohani yang selalu membuat haus dan lapar akan Firman-Nya dan ada kuasa Roh Kudus yang selalu siap menolong. Dengan demikian apapun yang terjadi tidak akan ada yang dapat  merebut keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan kepada kita.
JBU all.


Membangun Perangkat Canggih


. . .  Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. ( I Petrus  5:8 )



Peneliti medis penyakit infeksi di Long Island menemukan sebuah perangkat baru yang dapat mengidentifikasi hampir 200 jenis bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit pada manusia. Perangkat yang disebut VITEX MS itu diklaim penelitinya mampu mengidentifikasi spesies bakteri dan jamur tertentu lebih cepat dari metode tradisional di laboratorium rumah sakit.

Katanya dengan perangkat tersebut, untuk medeteksi kuman penyakit akan menjadi lebih cepat antara 24 sampai 48 jam dibandingkan dengan cara biasa melalui laboratorium klinik. Tentunya hal tersebut akan sangat berdampak sangat positif dalam kesembuhan pasien.

Perangkat tersebut menggunakan teknologi  MALDI-TOF MS. Teknologi ini memanfaatkan laser untuk memecah sampel bakteri dan jamur menjadi partikel kecil. Lalu partikel akan diproses dalam tabung dengan kecepatan tergantung ukuran partikel. Namun sampai saat ini perangkat tersebut belum dapat mengidentifikasi infeksi yang disebabkan oeh virus, dan juga belum dapat mengidentifikasi semua jenis bakteri.

Perangkat-perangkat yang super canggih memang sangat diperlukan untuk dapat mengobati berbagai macam penyakit yang kian berkembang dari hari ke hari. Pengembangan perangkat dan obat-obatan seolah berpacu dengan kecepatan bakteri penyebab penyakit. Obat-obat yang dulu merupakan obat pamungkas kini hanya merupakan obat standard biasa. Oleh karenanya memang diperlukan tindakan sedini mungkin untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi.

Masalah penyakit bagi tubuh berbanding lurus dengan penyakit yang dapat menyerang rohani. Ada banyak hal yang secara tidak disadari merupakan penyebab penyakit rohani, dan jumlahnya semakin hari semakin berkembang dengan cepat. Diperlukan iman yang hidup dan terus betumbuh untuk dapat menangkal segala penyebab penyakit rohani. Hanya satu perangkat yang dibutuhkan agar iman dapat hidup dan terus bertumbuh agar dapat terhindar dari penyakit rohani, yaitu keintiman dengan Tuhan melalui perenungan firman-Nya dan doa pribadi sehingga akan selalu ada kuasa Allah yang mengalir dalam kehidupan kita. 

JBU all.


Dua atau Lima Talenta



Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan . . . 
(Matius 25:29)


Xiong Shui Hua  yang kini telah menjadi miliuner meratakan rumah-rumah kumuh di desanya dulu, di Xiongkeng, China. Sebagai gantinya dia lalu membangun rumah-rumah mewah bagi semua warga desa dengan gratis. Tidak berhenti sampai disitu saja,  Shui Hua juga memberikan biaya untuk makan tiga kali sehari, bagi semua orang miskin dan lanjut usia sepanjang hidup mereka. Kini katanya sebanyak 72 keluarga telah menempati rumah baru mereka, sementara bagi 18 keluarga lainnya, yang dianggap  telah sangat baik kepadanya akan diberikan masing-masing sebuah desa untuk mereka kelola sendiri.


Seorang warga senior, Qiong Chu yang berusia 75 tahun, mengatakan bahwa dia masih mengingat orang tua Xiong. Katanya mereka adalah orang-orang baik hati, yang selalu berusaha memperhatikan dan merawat orang lain. Luar biasa kalau kini putra mereka mewarisi sifat orangtuanya, kata Qiong.


Shui Hua  memang kini telah sukses sebagai pengusaha konstruksi, namun dia tidak pernah lupa dengan orang-orang sekampungnya yang telah ikut menumbuhkan dia. Walau sama sekali tidak diceritakan apakah Shui Hua  adalah seorang percaya atau bukan, namun dari apa yang dilakukannya patut menjadi contoh yang layak diacungi jempol dan ditiru. Dia tidak menyia-nyiakan bakat & berkat yang dimilikinya hanya untuk kepentingan sendiri.


Barangkali kita tidak memiliki kemapuan dan kekayaan seperti Shui Hua , namun berapa banyak kebaikan Tuhan yang telah kita terima? Pernahkah kita berbagi tentang kebaikan Tuhan sehingga ada orang-orang yang tertarik untuk ikut merasakan kebaikan Tuhan? Menjadi murid Yesus bukan hanya untuk menikmati kebaikan Tuhan sendiri tanpa memperdulikan orang lain yang belum mengerti tentang kebaikan-Nya. Ini saatnya memakai semua talenta yang ada untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus. 
JBU all.

Gembala Kecil

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, . . .  (I Petrus  5:2)


Kalli Atteya dari Pennsylvania mengenakan burka/cadar lalu terbang menjuju Mesir dengan hanya satu tujuan yaitu untuk  menyelamatkan Niko Atteya, anaknya. Niko (12 tahun) telah diculik ayahnya selama 20 bulan, dan dipaksa untuk beralih keyakinan sesuai dengan keyakinan ayahnya. 


Setibanya di Alexandria, Kalli menunggu saat yang tepat guna dapat mengambil kembali Niko dari bis sekolah yang biasa ditumpanginya. Ketika melihat Niko turun dari bis sekolah, secepat kilat Kalli meraih tangan Niko dan menjajaknya masuk ke sebuah kendaraan lain. Tanpa sedikitpun rasa takut Niko menuruti keinginan tangan yang menariknya, karena dari balik cadar penariknya Niko dapat melihat sorot mata biru ibunya yang  penuh  kasih.

Walaupun misi Kalli berjalan dengan mulus, namun selama tiga minggu kedepan Niko dan ibunya masih perlu berada di sebuah rumah perlindungan guna menghindari kejaran ayahnya, sampai kemudian barulah setelah dirasakan aman mereka dapat kembali ke negeranya.

Dikisahkan bahwa untuk mencari Niko anaknya tersebut, Kalli menghabiskan sangat banyak biaya yang jumlahnya mencapai  100.000 dolar US. Bukan itu saja, diperlukan waktu yang lama untuk dapat menemukan kebedaraan Niko bersama ayahnya. Kalli memerlukan bantuan jasa sebuah perusahaan Norwegia untuk dapat melakukan semuanya itu. Suatu pengorbanan yang luar biasa dan tak kenal lelah dari seorang ibu yang rela berkorban demi menyelamatkan iman anaknya, sehingga rela mengabaikan keselamatan dirinya sendiri.

Ujian atas iman bisa datang  dalam berbagai bentuk, salah satunya seperti apa yang dialami oleh Kalli dan Niko putranya. Diperlukan kegigihan dan pengorbanan  agar dapat memang ketika ujian itu datang dan keluar sebagai pemenang. Kallli telah menunjukkan contoh nyata bagaimanan dia mempertahankan imannya dan juga berjuang untuk memenangkan Niko anak yang dikasihinya, yang nyaris terenggut imannya.
JBU all.