KETIKA TIRAI BAIT ALLAH TERBELAH
Ada sesuatu yang luar biasa terjadi ketika Tuhan Yesus
menyerahkan nyawa-Nya, Injil Matius dan Lukas mencatat bahwa Tabir Bait Suci terbelah dua dari
atas sampai ke bawah, disamping gempa bumi, terjadi kegelapan, bukit2 batu
terbelah & kebangkitan org2 mati.
Matius 27:50-52
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu
menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus
yang telah meninggal bangkit.
Lukas 23:45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait
Suci terbelah dua.
Yang harus menjadi fokus kita adalah terbelahnya Tirai
Bait Allah, yang seringkali lepas dari analisa & pengamatan, karena
dianggap sbg hal yg sejajar dengan hal2 lain yg terjadi pada saat itu.
Tirai Bait Allah adalah menjadi pemisah antara Ruang
Kudus dengan Ruang Maha Kudus.
Ibrani 9:3 Di belakang tirai yang kedua
terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
Ruang maha kudus ini hanya boleh dimasuki oleh seorang
imam besar yang memintakan pengampunan dosa bagi seluruh umatnya dengan
mempersembahkan darah korban binatang korban. ( Ibrani 9:7 tetapi ke dalam
kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus
dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena
pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar ).
Dengan terbelahnya Tabir Bait Allah ini maka tidak diperlukan
lagi seorang perantara manusia / Imam Besar, karena Yesus telah menggantikan
posisi Imam Besar itu untuk sekali dan selamanya. Sejak kematian Yesus maka
semua orang dapat menghampiri Allah untuk minta pengampunan dosa melalui Yesus,
Imam Besar yang Agung.
Ibrani 9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam
Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang
lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --
artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke
dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak
lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah
mendapat kelepasan yang kekal.
Saat ini yang dapat menjadi perantara antara kita dengan
Bapa hanyalah Yesus, tidak diperlukan lagi perantara2 lain sebagai sarana untuk
meminta pengampunan dosa.
GBU all
No comments:
Post a Comment