Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih
kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam
nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Yohanes 15:16
Seringkali ayat di atas menjadi pembenaran bahwa memang manusia tidak bisa memilih keselamatan yang ditawarkan Allah.
Mana mungkin manusia yang sudah berdosa memiliki
sesuatu yang baik, sehingga dapat memilih anugerah keselamatan yang ditawarkan
Allah?
Untuk dapat mengerti secara utuh, maka ayat
di atas harus dimaknai secara utuh pula, yaitu ketika Allah berbicara kepada
manusia sesaat setelah kejatuhannya pada ayat dibawah ini:
Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya." Kejadian 3:15
Pada ayat Kejadian 3:15 itu terlihat jelas bahwa
Allah memilih untuk menyelamatkan manusia, dan bukan memilih untuk
menghukumnya. Pilihan Allah untuk menyelamatkan manusia ini karena
Allah begitu sangat mengasihi manusia, yang kemudian direalisasikan dengan
kedatangan-Nya ke dunia dalam rupa manusia, yaitu Yesus.
Allah adalah Allah yang Maha-adil dan tidak
membedakan orang, sehingga Dia memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap orang. Oleh sebab itu Yesus menegaskan kembali bahwa pilihannya untuk
menyelamatkan manusia itu sangat tergantung kepada keinginan manusia itu
sendiri apakah mau atau tidak mau diselamatkan. Coba simak baik2 ayat yang
sangat berwibawa ini:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
Ketika Allah sudah memilih untuk memulihkan
manusia, siapapun itu tanpa memandang muka, maka tindakan selanjutnya
adalah dari manusia sendiri apakah mau menerima atau menolak anugerah
keselamatan yg Dia tawarkan. Dan ketika ayat itu dihubungkan dengan betapa panjang
sabar Allah menantikan setiap manusia untuk bertobat dalam ayat berikut:
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi
Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang
binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat
II
Petrus 3:9
Maka tidak ada alasan untuk berhenti dari terus
memberitakan Injil sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali,
agar seperti yang dikehendaki-Nya "jangan
ada yang binasa, tetapi supaya semua orang berbalik dan bertobat".
Allah telah memilih manusia
untuk diselamatkan,
justru pada saat seharusnya
manusia dihukum :
Itulah makna dari “Bukan kamu yg memilih Aku, tetapi Akulah yg memilih kamu”
Itulah makna dari “Bukan kamu yg memilih Aku, tetapi Akulah yg memilih kamu”
"Amazing Grace. "
GBU all.